Saturday, 19 April 2014

Persiapan air kolam lele sistem bioflok.

Dalam kesempatan ini saya akan berbagi pengalaman tentang tahapan-tahapan persiapan air kolam lele sebelum digunakan untuk pembesaran. Saya sadar kalau cara saya ini bukanlah cara yang terbaik. Silakan teman-teman mencari literatur tentang persiapan air kolam untuk pembesaran lele.

Pembesaran lele sebelumnya tidak murni menggunakan sistem bioflok. Rencananya untuk pembesaran tahap kedua ini full memakai sistem bioflok. Sambil menunggu panen perdana kolam terpal 2 minggu lagi tepat saat usia lele sudah mencapai 2,5 bulan, saya harus mempersiapkan air untuk pembesaran lele tahap ke dua. Tentunya masih tetap menggunakan fasilitas seadanya, yaitu: gentong air 120L. (tidak ada rotan, akar pun jadi)

Targetnya, Maksimal 10 hari ke depan air sudah bisa diberi bibit lele sebanyak 400 ekor.(Nekat....) Tidak mengapa...karena bibit lele yang dimasukkan berukuran 3-4cm sehingga tidak terlalu padat untuk 400 ekor lele. Setelah panen perdana pada kolam terpal, usia bibit lele masih 4 hari. Ketika persiapan kolam terpal selesai, bibit lele masih berusia 14 hari (2 minggu) persis seperti saat pemindahan bibit lele untuk ternak perdana. (Semoga tidak ada yang mati...amiin)

Persiapan air kolam agak sedikit berbeda dengan persiapan sebelumnya. Pertama-tama gentong air/kolam diisi dengan air PDAM (kalau bisa diusahakan air sungai, itu lebih baik....) dan langsung diaerasi menggunakan aerator atau alat lainnya.

Hari kedua, diberi probiotik sesuai aturan pemakaian dalam kemasan. Probiotik dapat teman-teman beli di toko pertanian/peternakan.

Hari ketiga diberi gula (seperti memasak aja....kok nggak sekalian garamnya ya...) sebagai ganti molase untuk kebutuhan perkembangan plankton. Aerasi tetap diberikan mulai hari pertama dan seterusnya. Dengan kata lain proses aerasi tidak pernah berhenti sampai lele dipanen. Kalau ingin aerator bisa bertahan lama, bisa diistirahatkan maksimal 30 menit saja.      

Harapannya, satu atau dua hari setelah pemberian gula/molase sudah muncul flok seperti yang terjadi pada percobaan sebelumnya. syukur-syukur kalo pertumbuhan flok bisa lebih cepat lagi.

Kondisi air kolam pada hari ketiga (persiapan air kolam sistem bioflok)


Setelah 1 minggu, diberikan kembali probiotik dengan takaran sama persis dengan pemberian probiotik pertama. Keesokkan harinya diberikan kembali gula/molase. Pada saat persiapan air kolam sudah mencapai usia 2 minggu, besar harapan kondisi air sudah benar-benar siap untuk pembesaran.

Kondisi air kolam setelah 2 minggu (persiapan air kolam sistem bioflok)

Sekali lagi, cara yang sya gunakan bukanlah cara yang terbaik untuk budidaya lele sistem bioflok. Saya hanya menggunakan barang-barang yang sudah ada, biar tidak ada pengeluaran lagi. Lain soal jika teman-teman ingin usaha budidaya lele, semua harus benar-benar dipersiapkan dengan matang.

Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.



13 comments:

  1. Om itu gentong dgn ukurn sgitu tidak trlalu padat om ??? Dri awal tebar benih smpe panen brpa tingkat kematiannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang tujuannya untuk mengetahui batas maksimalnya mas Catur. Saat awal dulu tertinggi mencapai 55 %, coba lagi, lagi dan lagi akhirnya menurun jadi 15%. Sekarang dah gak ngitung lagi. ha..ha..ha
      Untuk lebih amannya awal tebar benih ukuran 7 cm ke atas mas.

      Delete
  2. Semoga tambah laris dagangan indo biotech. Mudah-mudahan kita berjodoh bisa kopdar.

    ReplyDelete
  3. Om gentongnya di lubangi tidak untuk saluran pembuangan air ?? Trs airnya dri awal tebar beni sampai panen ada pengantian air tdk ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gentong tidak dilobangi mas, penggantian air pakai selang saja.
      Kalo SOP sempurna ya.. gak ganti air sampai panen. Namun kenyataannya saya lakukan penggantian air 1-2 minggu sekali dan cuma maksimal 1/3 bagian saja.

      Delete
  4. mas untuk gulanya dikasih berapa ya mas untuk ukuran gentong?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ukuran standart saya per 1 M3 saya kasih probiotik 10 ml dan molase 50-100ml.

      Delete
  5. Mas, mau nannya donk. Awal naro bakteri + molase, dikasih pupuk kandang/organik/kotoran kering juga ga? setahu saya bakterinya juga perlu nutisi dari pupuk, cara naro pupuk dibuat kantong dari kasa

    ReplyDelete
  6. mas, mau tanya,,
    itu kan untuk persiapan kolam,, klo untuk pembesaran ikan 9kolam udh ditaro sm ikan), sama gak perlakuan untuk pemberian bakteri & molase ny ??
    mohon pencerahannya.
    thanks

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. Saya coba mas di gentong, ada lendir nya di gentong jdi licin itu knpa ya mas.?

    ReplyDelete